Malang – PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kemantren melaksanakan pertemuan rutin PKK dan juga pelatihan pembuatan batik teknik ecoprint pada Sabtu (23/12/2023). Kegiatan yang berlokasi di gedung serbaguna PKK Desa Kamantren, sejak pukul 09.00 pagi sudah dipadati oleh kader PKK. Mereka terlihat antusias membawa keperluan membatik ecoprint seperti dedaunan.
Pertemuan rutin PKK ini dibuka oleh Anis Fahrunnisa selaku Ibu Kepala Desa. Lalu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan membatik teknik ecoprint yang menghadirkan Ibu Aulin selaku penggiat teknik membatik ini. Ecoprint adalah teknik membatik yang menggunakan bagian tumbuhan seperti daun ataupun bunga tumbuhan yang ditempel lalu dijiplak di kain lalu direbus. Teknik membatik ini dipilih karena dinilai lebih mudah serta murah. “Teknik ini mudah karena menggunakan tanaman yang ada di lingkungan jadi ibu-ibu mudah menjangkau bahan-bahn yang dipakai,” jelas Ibu Aulin. Selain itu, teknik ecoprint juga dinilai ramah lingkungan karena memanfatkan bahan yang sudah tersedia di alam.
Langkah-langkah membatik ecopprint cukup mudah. Kain yang telah disiapkan perlu direndam dalam cairan yang berisi air, soda ash, cuka, dan juga tawas. Langkah ini dilakukan agar kain netral terlebih dahulu sebelum ke tahap selanjutnya. Kemudian kain yang sudah dinetralkan di dalam cairan diperas dan diangin-anginkan. Selanjutnya, kita dapat berkreasi menggunakan bahan tumbuhan yang sudah ada seperti daun dan bunga. Bagian tumbuhan tersebut dapat ditata sesuai kreasi kita di atas kain yang sudah dilapisi plastik lalu digilas menggunakan botol kaca. Sebelum diukus, kain digulung terlebih dahulu dan direkatkan menggunakan solatip. Lalu kain tersebut, dukukus selama 2 jam sebelum mendapatkan motif yang unik.
Teknik ecoprint dinilai lebih menarik dari segi corak. Hal ini karena motif yang dihasilkan dari teknik ini tidak terduga dan cenderung menghasilakan motif yang menarik. Selain itu, dari sisi produksi keunggulan membatik dengan menggunakan teknik ecoprint ini tidak memakan waktu lama dalam proses produksi. “Kalau pakai teknik ecoprint, kita bisa menghasilkan produksi lebih banyak daripada dengan menggunakan teknik canting,” pungkas sang pemateri. Adanya pelatihan ini diharapkan ibu-ibu PKK Desa Kemantren mendapatkan ilmu baru tentang teknik membatik ecoprint. Selain itu, besar harapan kegiatan pelatihan ini dapat menciptakan UMKM baru di Desa Kemantren.
#LP2MUINMalang #KKMUINMalang2023 #KKM26UINMalang #KKM26Kemantren #KKM26KemantrenJabung2023
Kontributor: Mahasiswa KKM UIN Malang Kelompok 26
Editor: Anggraeni Juwita
